Desain Undangan Pernikahan Klasik & Modern CorelDRAW

 Hai, gaes! Mempersiapkan pernikahan sendiri itu seru banget, ya? Salah satu momen paling menyenangkan adalah ketika kita mendesain undangannya. Undangan adalah kesan pertama bagi tamu tentang acara spesial kamu. Nah, kalau kamu pengin membuat undangan yang unik, personal, dan sesuai impian tanpa perlu keluar biaya mahal untuk jasa desainer, kamu datang ke tempat yang tepat!


Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah untuk mendesain undangan pernikahan dengan tema klasik elegan maupun modern minimalis menggunakan CorelDRAW. Tenang aja, bahasanya akan santai dan mudah diikuti, bahkan buat kamu yang masih pemula sekalipun. Kita akan bahas mulai dari setup dokumen, memilih font yang pas, bermain dengan ornament, hingga tips agar hasil cetaknya tajam dan memukau. Jadi, siapkan CorelDRAW-mu dan ayo kita berkreasi!


Bagian 1: Memulai dengan Fondasi yang Tepat – Setting Dokumen dan Layout Dasar

Sebelum kita asal corat-coret, hal pertama dan paling krusial adalah menyiapkan kanvas digital kita. Salah di langkah ini, bisa-bisa hasil cetakan nanti kurang bagus atau berantakan. Oke, kita mulai dari sini.


Fungsi: Pengaturan dokumen yang benar dari awal akan memastikan ukuran undangan akurat, resolusi gambar tinggi untuk cetak, dan workspace yang rapi sehingga proses desain lebih efisien.


a. Menentukan Ukuran dan Orientasi

Ukuran undangan bisa variatif,tapi yang umum adalah A6 (10.5 x 14.8 cm) atau bentuk persegi seperti 12 x 12 cm. Kita akan pakai A6 untuk contoh ini.


1. Buka CorelDRAW dan buat New Document. Kamu bisa klik File > New atau tekan Ctrl + N.

2. Pada jendela New Document, isi Name dengan "Undangan Pernikahan".

3. Di bagian Preset Destination, pilih Custom.

4. Atur Width (lebar) menjadi 105 mm dan Height (tinggi) menjadi 148 mm. Ingat, satuannya dalam milimeter (mm).

5. Pastikan Orientation-nya adalah Portrait (tegak).

6. Untuk Color Mode, pilih CMYK. Ini sangat penting, gaes! Mode warna CMYK adalah standar untuk dunia percetakan, berbeda dengan RGB yang untuk digital. Dengan setting CMYK dari awal, warna yang kamu lihat di layar akan lebih mendekati hasil cetak.

7. Resolution-nya set ke 300 DPI. DPI yang tinggi menjamin gambar dan teks cetakmu tajam dan tidak pecah.

8. Klik OK. Kanvasmu sudah siap!


b. Membuat Area Aman (Bleed dan Safety Line)

Ini adalah rahasia para desainer profesional agar hasil cetak rapi tanpa ada bagian yang terpotong atau border putih di pinggir.


· Bleed: Area tambahan di luar ukuran akhir yang akan dipotong. Biasanya 3 mm.

· Safety Line / Margin: Area di dalam dokumen yang aman untuk meletakkan teks dan elemen penting, agar tidak ikut terpotong.


1. Untuk menambahkan bleed, kamu bisa pergi ke Layout > Page Setup. Di tab Page Size, cari opsi Bleed dan centang Show bleed area, lalu set nilainya ke 3 mm.

2. Sekarang, kamu akan melihat garis putus-putus merah di sekeliling halaman. Itu adalah area bleed. Pastikan background atau elemen yang inginmu sampai ke pinggir, dibuat SAMPAI ke garis bleed ini.

3. Untuk safety line, kita buat manual. Dari toolbox di sebelah kiri, pilih alat Rectangle Tool (F6).

4. Buat persegi panjang di dalam halaman, beri jarak sekitar 5 mm dari setiap pinggir halaman. Klik kanan pada persegi panjang ini dan pilih Convert to Curves (Ctrl+Q).

5. Selanjutnya, dengan objek persegi panjang tadi masih terpilih, klik kanan lagi dan pilih Lock Object. Sekarang, kamu memiliki panduan area aman yang terkunci dan tidak akan terganggu. Lihat gambar di bawah ini.



Bagian 2: Memilih dan Mengolah Tipografi yang Berbicara


Tipografi atau pemilihan font adalah jiwa dari undangan. Font yang berbeda bisa langsung mengkomunikasikan tema yang berbeda. Yuk, kita eksplor!


Fungsi: Tipografi tidak hanya sekadar membuat teks terbaca, tetapi juga menciptakan mood, hierarki informasi (mana yang penting dan mana yang kurang), dan estetika keseluruhan.


a. Font untuk Tema Klasik & Elegan

Tema klasik biasanya identik dengan serif(font yang memiliki kait atau "kaki" di ujung huruf). Font seperti ini memberikan kesan tradisional, mewah, dan formal.


· Contoh Font: Times New Roman, Garamond, Didot, atau font script yang meliuk-liuk seperti Great Vibes.

· Cara Mengatur:

  1. Gunakan Text Tool (F8) dan klik area pada dokumen untuk menulis, misalnya nama mempelai.

  2. Pilih font script yang elegan untuk nama mempelai. Untuk ukuran, sesuaikan agar menjadi focal point, misalnya 30 pt.

  3. Untuk teks tubuh (seperti "Kepada Yth." atau detail acara), gunakan font serif yang lebih sederhana dan mudah dibaca, seperti Garamond ukuran 10 pt.

  4. Tips: Jangan gunakan terlalu banyak jenis font! Untuk undangan klasik, batasi maksimal 2-3 jenis font saja. Gunikan kombinasi 1 font script + 1 font serif sederhana.


b. Font untuk Tema Modern & Minimalis

Tema modern lebih condong ke sans-serif(font tanpa kait). Font ini terlihat bersih, sederhana, dan kontemporer.


· Contoh Font: Poppins, Montserrat, Lato, atau Helvetica.

· Cara Mengatur:

  1. Tulis nama mempelai dengan Text Tool (F8).

  2. Pilih font sans-serif yang bold atau semi-bold, misalnya Montserrat Bold ukuran 28 pt.

  3. Untuk detail acara, gunakan varian regular atau light dari font yang sama, ukuran 9 pt. Konsistensi font family akan membuat desain terpadu.

  4. Tips: Manfaatkan tracking (jarak antar huruf secara keseluruhan) dan leading (jarak antar baris). Pada tema modern, memberi tracking yang agak longgar pada judul atau nama bisa menambah kesan mewah dan lapang. Kamu bisa atur ini di Text Properties > Character.


c. Mengatur Hierarchy dan Alignment Teks

Agar informasi mudah dibaca,atur hierarkinya.


1. Teks Terpenting (Nama Mempelai): Ukuran terbesar, font paling menonjol.

2. Teks Penting (Waktu & Tempat): Ukuran sedang.

3. Teks Penjelas (Alamat lengkap, dress code): Ukuran terkecil.

4. Gunakan alat Pick Tool untuk memilih kotak teks, lalu atur perataannya (align) menggunakan menu di bagian atas. Untuk tema klasik, Center Alignment sering digunakan. Untuk tema modern, Left Alignment atau Right Alignment bisa memberikan sentuhan yang menarik.



Bagian 3: Bermain dengan Ornamen dan Elemen Dekoratif


Ornamen adalah "perhiasan" yang mempercantik undangan. Di CorelDRAW, kita bisa membuatnya dari nol atau menggunakan clipart yang sudah ada.


Fungsi: Menambah nilai estetika, menguatkan tema, dan mengisi ruang kosong tanpa mengganggu keterbacaan teks.


a. Membuat Ornamen Sederhana dengan Shape Tool

Kita bisa membuat ornamen floral atau geometris sederhana dengan alat dasar.


1. Pilih Ellipse Tool (F7) dan buat beberapa lingkaran kecil.

2. Atur warna fill-nya dengan warna tema pernikahanmu (misalnya, emas, dusty pink, atau navy blue).

3. Sebarkan lingkaran-lingkaran ini di sekitar sudut undangan atau sebagai pembatas. Kamu bisa duplikasi dengan menyeret sambil tekan klik kanan, atau dengan shortcut Ctrl + D.

4. Untuk membuat daun sederhana, gunakan Polygon Tool. Setel jumlah polygon menjadi 3 untuk membuat segitiga. Lalu, gunakan Shape Tool (F10) untuk menarik-narik nodenya hingga membentuk daun.


b. Menggunakan Power of Weld, Trim, dan Intersect

Tiga fitur ini adalah senjata rahasia untuk membuat bentuk yang kompleks dari bentuk-bentuk sederhana.


· Weld (Menggabungkan): Menggabungkan beberapa objek menjadi satu bentuk utuh.

  · Manfaat: Untuk membuat bentuk custom, seperti monogram (gabungan inisial huruf).

  · Cara:

    1. Buat dua atau lebih objek (misalnya, huruf "A" dan "B") yang saling tumpang tindih.

    2. Seleksi semua objek tersebut.

    3. Pergi ke menu Object > Shaping > Weld, atau cari ikonnya di Property Bar (biasanya seperti dua lingkaran yang menyatu).

    4. Ini caranya, gaes! Sekarang kedua objek itu sudah menjadi satu.

· Trim (Memotong): Memotong objek yang tumpang tindih.

  · Manfaat: Untuk membuat "lubang" atau bentuk yang terpotong rapi.

  · Cara:

    1. Letakkan objek A (yang akan menjadi pemotong) di atas objek B (yang akan dipotong).

    2. Seleksi kedua objek.

    3. Klik Object > Shaping > Trim.

    4. Objek B akan terpotong mengikuti bentuk objek A. Geser objek A untuk melihat hasilnya.

· *Intersect (Membuat Irisan): Hanya mengambil bagian yang saling tumpang tindih saja.

  · Manfaat: Membuat bentuk baru dari area pertemuan dua objek.

  · Cara: Seleksi kedua objek, lalu klik Object > Shaping > Intersect.


c. Mengimpor dan Mewarnai Clipart Vektor

Kalau tidak ingin membuat dari nol,kamu bisa membeli atau download clipart vektor (format .eps atau .ai) yang bisa dibuka di CorelDRAW.


1. File > Import (Ctrl+I), lalu pilih file vektor kamu.

2. Setelah di-import, kamu bisa Ungroup (Ctrl+U) objek tersebut untuk memisahkan bagian-bagiannya.

3. Ubah warnanya sesuai dengan palet warna undanganmu menggunakan Color Palette di sebelah kanan. Cukup drag and drop warna ke objek.



Bagian 4: Sentuhan Akhir dan Persiapan Cetak


Desain sudah jadi? Jangan buru-buru disimpan dan dicetak! Ada beberapa hal kecil yang bisa membuat hasilnya jauh lebih profesional.


Fungsi: Memastikan tidak ada kesalahan ketik, konsistensi warna, dan file siap dikirim ke percetakan.


a. Proofreading dan Final Check


1. Baca ulang SEMUA teks, dari nama, alamat, hingga tanda baca. Minta pasangan atau saudara untuk ikut memeriksa. Kesalahan ketik adalah "musuh" terbesar desain undangan.

2. Periksa kembali hierarchy teks. Apakah nama mempelai paling menonjol?

3. Pastikan semua elemen penting berada di dalam safety line yang kita buat tadi.


b. Convert All Text to Curves

Langkah ini VITAL,gaes! Ini untuk mengubah semua teks menjadi objek grafis, sehingga fontnya tidak berubah meskipun dibuka di komputer yang tidak memiliki font yang kamu gunakan.


1. Seleksi SEMUA objek di halaman dengan Edit > Select All > All Objects (Ctrl+A).

2. Klik Object > Convert All Text to Curves. Atau shortcut cepatnya Ctrl+Q.

3. Ingat: Setelah ini, teks tidak bisa diedit lagi. Jadi, pastikan kamu sudah menyimpan file versi aslinya (.cdr) sebelum melakukan ini! Saya sarankan save as dengan nama "Undangan_Pernikahan_Final_ForPrint.cdr".


c. Export ke Format PDF

PDF adalah format terbaik untuk dikirim ke percetakan karena ukurannya ringkas dan konsisten.


1. Klik File > Export.

2. Pilih lokasi penyimpanan, beri nama file, dan pilih format PDF.

3. Pada jendela setting PDF, pilih preset PDF for Prepress.

4. Pastikan opsi Include Bleeds dicentang. CorelDRAW akan otomatis mengatur bleed yang kita set di awal.

5. Klik Export. File kamu sekarang sudah siap dicetak!


Oke, gaes! Itulah tadi perjalanan lengkap kita mendesain undangan pernikahan klasik dan modern yang cantik pakai CorelDRAW. Mulai dari setting dokumen, main dengan font, kreasi ornamen, hingga tips akhir untuk cetak.

Sekarang, giliran kamu! Buka CorelDRAW-mu, ikuti langkah-langkahnya, dan jangan takut untuk bereksperimen. Gabungkan ide-ide dari tema klasik dan modern untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar merepresentasikan kamu dan pasangan.

Selamat mendesain dan semoga pernikahannya lancar dan penuh kebahagiaan! Semangat!!

Newest
Previous
Next Post »
loading...